Translate

Senin, 05 November 2012

Dilema

Kalo boleh bicara tentang cinta, aku ingin mengungkapkan sesuatu pada kalian. Cinta menurut kalian itu apa? Mnurut aku, cinta itu adalah bunga. Bunga yang tumbuh di hati. Yg dapat berkembang dari bibit,kuncup,lalu mekar dengan indah. Kayanya gua lagi fallinlovee banget sama seseorang cowo.. Dia adalah mantan. Mantan yg kali ini tuh berbeda. Mantan yg ini tuh baik, masih sama kaya dulu. Sama kaya waktu aku sama dia masih pacaran. Dia tak banyak berubah memang, hanya saja dia lebih tinggi. Kayanya dia bnr2 berusaha agar mnjadi tinggi demi cita2nya jadi pacar aku. Krna aku suka dengan cowo yang tinggi. Jadi merasa berdosa melihatnya begitu. Dan kini, setelah sekian lama aku menjauhinya, aku mulai jatuh cinta lagi. Senyumanya manis, hatinya baik, dan loyal.. Setia. Tapi aku... :( Aku udh punya pcr. Aku juga syang sama pacarku itu.. Tapi aku mncintai pacarku karena bbrapa alasan, ya.. Salah satunya aaah ntahlah.. :(

Jumat, 02 November 2012

Mama

Pengen banget punya mama yang bisa ngertiin gue. Pengen banget punya mama yang bisa di jadiin sahabat. Pengen banget punya mama yang selalu ada buat gue. Bukanya mama tiri yang sirikan Bukanya mama tiri yang judas Bukanya mama tiri yang egois Berharap mama ga pergi Berharap mama ga jauh Berharap mama ga meninggalkan aku Mama, aku kangen mama Aku cinta mama Aku sayang mama :'(

Aku,.. Kamu,...

Hey, apa kamu tau, aku selalu mikirin.kamu? Apa kamu tau, aku selalu nyariin kamu? Apa kamu tau, aku selalu menghawatirkn km? Apa yang kamu tau? Cuma tau kalo aku ada di rumah Cuma tau kalo aku pacar kamu Cuma tau kalo aku setia. Kemana kamu? Ko gak ada kabar? Sms knpa ga di bales? Tlfn kenapa gak di angkat? Alasan kamu, Maaf tadi aku sibuk Maaf aku gak punya pulsa Maaf aku lagi tidur Disaat aku sibuk, Yaang aku sakit Yaang kamu lagi apa? Yaang ko cuek sih? Serba salah aku sama kamu. Aku ingin kamu peka. Aku ingin kamu ngerti Aku ingin kamu ngerasain apa yg aku rasain Aku ingin kamu selalu ada Nyatanya, kamu sibuk Kamu ga ngerti Kamu lalai Kamu lupa. Aku sayang kamu Aku cinta kamu Aku ga mau kehilangan kamu Aku mohon, Aku minta, Aku berharap Kamu bisa mengerti aku

Rabu, 12 September 2012

Rain...

"sakit banget yah rasanya kalo orang kita harapkan gabisa ngehibur kita.. tapi malah org lain yg lebih perduli sma kita". ocehan dari mulut gue itu keluar dengan sangat luwes dan pasti.. hanya saja omongan itu gue ucapin sama tetesan hujan yang turun depan jendela kamar gue. ohy, kenalin.. nama gue Rania.. gue cewe galau hari ini. gue memiliki 2 kepribadian.. eiitzzz jangan salah dulu, maksud gue.. di sekolah memang gue anaknya keliatan ceria dan bahagia.. tapi kalo udh di rumah.. kecerian cuma tinggal harapan kosong. gue galau. lanjut ke cerita tadi. cahaya kilat sampe ke mata gue dengan sempurna bersama suara gemuruh yang menggetarkan kaca besar pengganti tembok di kamar gue, masih untung ga pecah. sama kaya perasaan gue. seseorang datang bersama kesedihan yg ada di tangannya untuk di berikan ke hati gue, hingga akhirnya hati gue galau, masih untung ga ampe gila (lebay banget). "hey.. what you doing?" mata gue berkedip cepat.. jantung gue mau copot, gue kaget. secara gue lg senderan di kaca sambil bngong. emak gue maen nyamber aja. "lagi galau.. dan.. bete setiap kali ada hujan". "why?". "ya.. hujan bikin bete. bikin galau. hujan itu kesedihan". "thats a not great answer." "ko gt? knpa?" "for me, rain always make me cold and relax" ekhm.. sejenak tentang kebencian gue terhadap hujan dan emak gue. gue benci hujan dari dulu,semenjak alm.kaka gue mninggal di bawah hujan. sejak saat itu.. gue mulai ga bersahabat sama hujan. jadi galau krna hujan. kalo emak gue... dia keturunan belanda sama jawa.. nama depannya Raden.. tapi ngomongnya bule.. hahaha. "what you do with rain?" kata gue yg penasaran. "just try to play with rain". "takut sakit" "sesekali.. no problem" "males ah.. dingin." "tapi sejuk sayang" dan akhirnya gue mulai bankit dari kubur... eeeeh salah dari tempat duduk, mulai mmbuka jedela yang 2x tingginya dari badanku.. mulai pelan2 merasakan tiap2 hembusan angin. yg masuk, mulai mengulurkan tangan dan ngerasain tiap tetesan di jari gue rasa memang sejuk. dan akhirnya gue beranikan diri untuk mandi hujan, pelan2 lama kelamaan jadi asik, rasanya kesejukan air hujan udah menyatu di tubuh gue, bikin gue fresh dan happy lg. scra ga langsung hujan bkin gue lupa sama cowo itu. bener kata emak gue, hujan itu ga selamanya lambng kesedihan, tapi hujan juga bisa jadi kesenangan dan ketenangan. dan kini, gue akan ngasih beberapa kalimat ke dia, yg mungkin berarti besar, "you always make me broken boy. but trust me, I will always love you. but i love you, not like i love the rain". ya, berarti sebesar apapun cinta gue ke dia, gakan bisa melebihi cinta gue ke hujan. karena, sebesar apapun kesejukan yg dia kasih ke gue, gakan pernah sebanding sama kesejukan yg hujan kasih ke gue.

Que Sera Sera

hm.. eh eh. pernah mikir gak sih.. tentang masa depan kalian? atau rasa penasaran "gue nanti jadi apa yah?" atau "hidup gue gimana ya di masa depan". kaya lagu "Que Sera Sera" ini deh. awalnya sebelum gue tau lagu ini ya.. di jamannya gue masih TK, hahaha... gue nanya sama emak gue, kalo nanti gue besar gue bakalan seperti apa? masuk SMP.. SMA atau nanti gue nikah gimana? ya, jawaban emak gue gak jauh beda sama lirik lagu ini "que sera sera whatever will be will be the future not ours to see que sera sera what will be will be" ada bnernya juga itu lagu. tapi gimana jadinya tentang ucapan seorang paranormal? ya.. bisa jadi bisa benar. namun tetap saja, ia memang bisa melihat masa depanorang lain, tapi dia tetep aja gak bisa ngeliat masa depannya sndiri. karena katanya.. sih katanya, usut punya usut, setiap manusia emiliki suatu zat halus yang dapat berbicara dengan kita dan juga zat halus yang dimiliki oranglain (jin). namun saja, jin tersebut hanya akan berbicra tentang masa depan orang lain. sedangkan, ia tidak dapat mengatakan masa depan tuannya, karena ia tak tau bagaimana masa depan tuannya. karena masadepan hanya tuhan yang tahu. dan apa yang akan terjadi nanti, itulah yang harus kita jalani. hany aja, kita sebagai manusia jangan mentang2 "ah.. takdir masa depan kan tuhan yang ngatur" terus kita pasrah gitu aja. kita harus bisa berusaha agar masa depan kita bisa lebih baik dari apa yang di ramalkan orang lain. :) sampai sini dulu yah que sera sera ny

Minggu, 09 September 2012

The Power Of Love by Celine Dion

ini lagu.. bikin gue jatuh cinta sama penyanyinya, sama liriknya. yang bikin gue sampe sebegini jatuh cintanya, karena berawal dari sanggar,waktu gue lagi latihan vokal sama kaka gue. udah 4x gue coba nyanyiin lagu itu 4x juga gue menghayati lagu itu. pengen banget nyanyiin lagu itu debgan sempurna dan penghayatan yang full. kalo bener-bener di resapi banget, artinya lumayan nyesek di hati. dalem bangeet. dan ini gue kasih liriknya buat lo The whispers in the morning  Of lovers sleeping tight  Are rolling like thunder now  As I look in your eyes  I hold on to your body  And feel each move you make  Your voice is warm and tender  A love that I could not forsake  (First chorus)  'Cause I am your lady  And you are my man  Whenever you reach for me  I'll do all that I can  Lost is how I'm feeling lying in your arms  When the world outside's too  Much to take  That all ends when I'm with you  Even though there may be times  It seems I'm far away  Never wonder where I am  'Cause I am always by your side  (Repeat first chorus)  (Second chorus)  We're heading for something  Somewhere I've never been  Sometimes I am frightened  But I'm ready to learn  Of the power of love  The sound of your heart beating  Made it clear  Suddenly the feeling that I can't go on  Is light years away  (Repeat first chorus) 

Sabtu, 08 September 2012

Anggrek Marsya

"mama... kaka ko bobo di taman sih? hidungnya keluar merah2". kata adiku, Aca. dia melihatku terbaring lemah di taman samping kamarku dari dalam.. dengan kaca lebar sebagai jendela pengganti tembok. aku menginginkan kamar dengan kac besar, karena aku ingin saat setiap aku masuk ke kamar, aku bisa langsung melihat taman anggrek2 kesayanganku. bunda langsung menghampiri aca dengan tergesa-gesa. "ada apa nak, mana kakamu?" tanya bunda yang khawatir. Lalu ac menunjuk dimana aku terkapar di taman degan telunjuk mungilnya. Bunda menoleh kearah ku, ia kaget lalu langsung mmbuka pintu kaca dan menghampiri aku. Ia mnepuk-nepuk pipiku dngan harapan aku akan bangun. Karena terlalu panik.. Buda langsung menelpon ayah dan membawaku k rumah sakit. Aku, Marsya. Pengidap kanker darah stadium lanjut tingkat dewasa. Padahal umurku masih 14 tahun. Aku mengidap kanker ini sejak umurku 5 tahun. Entah ari mana datangnya penyakit itupun aku tak tau. sudah 3 hari aku belum sadarkan diri di ruang ICU. seiring berjalannya waktu, bunga ku yang tadinya mekar dan cantik, kini mulai layu dan hampir mati. sama sepertiku. kurasa aku tak seperti dulu lagi. aku sudah layu.dan mungkin aka bernasip sama seperti bunga anggrekku. Dalam tidurku, Aku bermimpi ada seorang bidadari dngan baju putih bersama hiasan rambut mempercantik kepalanya, hiasan itu berbentuk seperti bunga anggrek. Bunga kesayanganku. Aku bermain bersamanya, bermain main di taman anggrek yang luas dan indah. Saat ia ingin pergi... Aku merasa sedih. Aku kejar ia aku tarik tanganya. "tante jangan pergi. Aku takut sendirian disini" Namun ia hanya tersenyum, "kalo kamu mau ikut aku.. Kamu izin dulu sama orang tua kamu..Nanti merka nyariin kamu loh". Katanya lalu mencolek ujung hidungku. Lalu dia menghilang tanpa langkah satupun. Dan tiba2 aku terbangun dari tidur panjangku. Aku membuka sedikit-demi sedikit mataku. Aku melihat ada aca,bunda dan ayah di ruangan kamarku. Mereka menangis entah kenapa. "ayah bunda sama ade knapa? Ko nangis sih?" Bunda mendekat, dan mengelus kepalaku, "sayang.. Kami hanya kawatir.." dengan senyum yang lemah. "oh.. Bunda.. Aku tadi ketemu bidadari loh bun. Cantik. Aku mau ikut dia, aku mau tinggal sama bidadari itu bunda. Boleh ya" Ucapku yang bercerita tntang mimpiku. Aku tak mengerti, kenapa critaku membuat ayah bunda dan adik malah tambah histeris. "kaka.. Kalo misalnya kaka pergi,nanti yang tmenin aku siapa?" kata aca yang sambil menangis. "nak.. Kalo kamu mau pergi, silakan. Kami ikhlas " kata ayah sambil mengelus kepalaku dengan air mata yang mmbanjiri pipinya. Adiku hanya bisa diam termangu melihat aku sudah pucat. Tanganya bergetar saat menyentuh kakiku yang amat dingin. "hmm.. yaudah makasih ya udah izinin kaka. ade.. nanti jagain ayah sama bunda ya". ucapku. "oaaah. aku ngantuk. aku cape. aku tidur dulu ya bunda.. " dan matakupun mulai tertutup dengan perlahan. ayah bunda serta adik menangis histeris. tidurku saat ini adalah tidurku yang terahir. aku akan bertemu dengan bidadari, aku akan berjalan menyusuri hutan yang sejuk. bermain di taman bersama burung-burung yang berkicau merdu. dan disinlah akhir ceritaku. akhir senang sedih hidupku. akhir perjalan hidupku bersama kanker yang bertahun-tahun menemani aku. kini,aku sudah tenang. aku sudah dapat merasakan kebahagiaan yang seutuhnya tanpa sakit. aku merasa bebas. maaf bunda maaf ayah maaf adik saat aku sakit aku hanya bisa membebani kalian. aku hanya bisa menyusahkan kalian. kini aku sudah di tempat yang berbeda. di tempat yang lebih baik. meskipun tak bersama kalian, aku akan tetap dapat melihat kalian dari langit. meskipun ragaku mati, aku akan tetap hidup dan bernafas di hati kalian.

Jumat, 07 September 2012

my words

jika mulutku sudah tidak bisa mnyampaikan perasaanku, maka air matalah yangakan memberi tau. jika dunia ku sudah gelap,hitam tanpa cahaya ceria, kuharap cintamu dapat menerangi langkahku. jika perasaanku sudah tak mampu menerka perasaanmu, maka disitulah saatny aku pergi jauh darimu. jika kamu merasa sendiri, dan rgaku tak mampu menemanimu, kuharap bayanganku dapat selalu ada di fikiranmu. jika aku tak dapat menyayangimu lagi detik ini dan seterusnya, maka inilah saatnya kamu mnyadari kesalahanmu .

My Lovely Brother

Kakaku, adalah lelaki yang tangguh,tampan,pintar dan segalany bagiku. Dia biasa aku panggil ka Joy. Umurnya kini 16 tahun. Dia 2tahun lebih tua dariku. Dia itu sedah seperti kka dan sahabat bagiku. Tapi.. Itu DULU. Sekarang dia berubah 360 dearajat. Sekarang dia menjadi seorang yg sakit.. Dia sudah tidak bisa menjadi seorang yg dapat melindungiku lagi. Dia sekarang menjadi seorang pecandu nakoba. Dia kini justru menjadi tekanan di hariku. Membuat aku merasa tak nyaman. Hingga saat kakaku sakao di malam itu.. "joy.. Dengarkan mama nak, kita sudah tidak punya apa2. Berubahlah seperti dulu" kata bunda yang sudah selembut itu bicaranya tetap tak mampu membawa kakaku tenang. Lalu ayah pulang, dan ia melihat ka joy sakao membuat ayah marah. ayah menggebrak pintu kamar ka joy. ka joy hanya bisa menggil dengan keringat dinginnya di sdut kamarnya. ayah membntak ka joy.. namun bunda hanya bisa menangis dan melerai ayah. seperti aku.. aku hanya bisa mengintip mereka dari pintu kamarku yang berhadapan dengan kamar ka joy. hanya bisa menagis, seakan tak percaya kakaku yang dulu aku anggap sebagai pahlawanku,kini berubah seperti monster. karen tak kuat melihatnya, akhirnya aku engunci diri di kamar. seminggu setelah masalah itu, bubda dan aah memutuskan untuk membaw kaka ke pusat rehabilitasi. namun, setelah 2 tahun kaka di sana, tak memperbaiki sifat kaka. kaka kini memang tak bermain dengan narkoba.. tapi kk menjadi seorang pembalap liar.. entah sudah beberapa kali ia sudah mengalami kecelakaan. namun,ia selalu berontak apabila di larang. hingga akhinya di suatu malam, aku datang ke tempat balapan ka joy, dngan rasa yang takut-takut, aku tiba-tib masuk ke mobil balap ka joy. trnyata ka joy sudah ada di dalam mobil. "mau ngapain lo disini de?" katanya denan wajah sinis dan seperti orang yang tak pernah tidur dengan kantung matanya yg hitam. "a..aku mau temenin ka joy balapan. aku mau sama ka joy" kataku dengan jantung yang hampir mau copot. tanpa apa2 ka joy langsung menstarter mobilnya. "pegangan lo yg kenceng" perintahnya, aku menarik nafas, dan mulai berpengan dngan besi di atas kepalaku. semacam alat pegangan yg ada di mobil pada umunya. ka joy langsung mengemudikanobilnya dengan kecepatan 140 km/jam. namun, saat dimana belum sampai finis.. ka joy memberhentikan mobilnya dengan pelan dan hati-hati. "kaka ko berenti sih?" tanyaku "sekarang gue tanya sama lo, lo knpa mau balapan sama gue?!" betaknya "aku cuma mau deket sama kaka lagi, aku mau kaka kaya dulu lagi, sayang sma aku, baik,selalu bisa jadi pahlawan buat aku ka, aku pengen ka joy kaya dulu." jawabku dengan air mata yg tersendu-sendu. kakaku menarik nafas, dan menjawab dengan santai. "ade.. kaka sayang samkamu. kaka jua gak mau jadi gini, tapi.. mungkin kaka rasa ini yg bisa bikin kaka havefun, ini yg kaka jalanin. kalo itu yang kamu mau, oke.. kk akan jadi kaya yg ade mau" senyumku sedikit dmi sedikit mulai mekar. kaka danaku akhirnya pulang kerumah dengan susasanya yang dingin dan lebih cair dibanding tadi. keesokan harinya.. tanpa.ku sadari kakaku menetuk pintu kamarku dan dan membawakan aku segela susu. . pagi yg indah. kakaku bnar benar kembali seperti dulu. dan keluarga ku kmbali mnjadi keluarga yg bahagia seperti dulu. hmm tuhan.. jangan biarkan kaka tercintaku berubah sedikitpun.. aku syang sma kka. dan aku ingin kaka tetap.menjadi pahlawan untuku selamanya.

Megan nicole



Mungkin ada beberapa orang yang belum mengenal sosok MEGAN NICOLE . saya akan menceritakan tentang dia :)


Dalam dunia sekarang ini, ada begitu banyak penyanyi berbakat, artis cantik, dan kepribadian yang mudah dapat menarik perhatian Anda. Hal ini jarang terjadi, namun, untuk menemukan semua atribut ketiga dalam satu orang. Selama tahun lalu, Megan Nicole, penyanyi 17 tahun yang sangat berbakat / penulis lagu, telah terbukti kepada dunia bahwa dia memiliki semua sifat-sifat ini yang luar biasa dan banyak lagi. Tidak hanya memiliki dia telah mengambil YouTube oleh badai dengan senyum yang indah, namun vokal yang unik dan sikap positif membawa energi segar untuk dunia musik saat ini.



Megan cinta musik dimulai di kelas keempat ketika dia menyanyikan "Somewhere atas Rainbow" untuk pertunjukan bakat. Hal ini memicu gairah musik di Megan yang telah menyebabkan dia menjadi musisi yang sukses dia hari ini. Dia mengesankan pemirsa dengan vokal yang kuat, dan dia pesona mereka dengan gitar berbakat dan bermain piano. Setelah pertemuan Megan, sangat jelas bahwa bakat musiknya tidak satu-satunya kualitas penting: di samping bakat dan kecantikannya, dia sangat rendah hati dan manis. Megan menghabiskan waktu luangnya relawan bagi kaum muda, bekerja untuk badan amal, dan membalas surat penggemar nya, terus-menerus berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka. Sebuah hanya sembilan bulan yang lalu, Megan debutnya di YouTube dengan 5.000 pandangan, mendapatkan popularitas begitu banyak dalam waktu singkat bahwa ia sekarang memiliki lebih dari 40 juta pandangan. Melalui acara live, video YouTube dan penampilan TV, Megan telah mengembangkan semua usia basis penggemar yang mencakup seluruh dunia dan telah menghasilkan lebih dari 200.000 "suka" pada halaman kipasnya Facebook. Baru-baru ini, Megan mulai merekam musik asli di Los Angeles dengan produser legendaris Tom Mgrdichian (earth, Wind & Fire, Adam Sandler) dan Chris Cox (Britney Spears, Christina Aguilera, Hilary Duff, Paula Abdul). Video musik pertama Megan ditembak di bawah arahan fenomena YouTube, Kurt Schneider, dan dijadwalkan akan dirilis pada bulan Juli. 
Masa depan tampak sangat cerah bagi Megan dan dia berharap bahwa Anda akan terus untuk bergabung dan berbagi pengalamannya pada apa yang pasti menjadi perjalanan yang tak terlupakan!



Tips dalam Persahabatan



huumm... sahabat, buat gue  itu segalanya.
gak ada kata gak bisa buat dia. di banding sama pacar, gue jelas labih sayang ama sahabat.
namanya sahabat pasti ada suka ada duka juga.
gue punya beberapa trik biar sahabat gak jauh sama kita.
  1. coba ngertiin kalo misalnya dia lagi gak bisa ada buat kita. mungkin aja dia lagi sibuk dengan urusanya.
  2. jangan maksa sahabat untuk selalu ngedengerin curhatan kalian. mungkin aja diajuga mau curhat ma elo.
  3. usahain janagan gampang perotes sama apa yang dia lakuin. biarin aja dia coba caranya sendiri. kalo dia udah ngerasa salah sama caranya, baru deh kita bantu.
  4. jangan pernah sering ngerasa sahabatitu berubah saaat dia lagi gak curhat sama kalian. mungkin, dia lagi coba ngedeketin dan pengen sama temenya ang lain juga. biar gak terlalu bergantung sama kalian.
  5. biasakan jangan bergantung banget sama sahabat kita. karena jika kita yang terlalu bergantung, nanti dia jga merasa kerepotan cuma karena kita doang.
  6. dan selebihnya, coba kalian saling introspeksi diri. jangan bisanya  cuma pengen nempel ..mulu sama sahabat.
naahh.. itu semua sarang gue buat kalan kalian. awalnya gue sama sahabat gue kaya gitu juga kok. dan sekarang gue sama sahabat gue udah kaya jantung kanan,sama kiri.
buat kalian semua yang punya sahabat, langgeng yah..
karena sahabat harus tetap abadi.

Mawar Untuk Meylani



Huh…
Hai, nama aku Meylani. Temen-temen aku biasa  manggil aku dengan sebutan mey-mey. Untuk saat ini, aku duduk di kelas 6 SD.
 Kemaren aku sedih banget, waktu abis istirahat, kepalaku pusing dan berkunang-kunang. Gak tau karena apa. Terus mimisan. Nathali, sahabat ku sejak 1 SD  sudah mengajakku untuk masuk ke kelas. Namun, aku menyuruh ia duluan. Aku takut ia terlalu lama menunggu aku “hhmm.. iya, ini mau ke kelas ko. Hmm.. gue duluan yah..’’ kata nathali.
Hari ini, sehabis pelajaran bahasa Inggris, lalu pelajaran olahraga. Aku dan sahabat ssekelas aku pada ganti baju untuk olahraga nanti. Namun, di saat pelajaran olahraga pas mau tes, aku ngerasa mata aku gatel banget. Rambut aku rontok dan pingsan. Tapi, untungnya di situ banyak guru yang mau nolongin aku. Karena aku pingsan, aku gak bisa ikutan praktik olahraga sampai pulang sekolah.
***
Hari ini adalah waktunya aku pergi sekolah sama seperti hari-hari lainya. Namun, kata ayahku, aku gak usah sekolah. Akiu di suruh periksa ke dokter. Mungkin karena mataku itu.
Sesampainya di rumah sakit, akupun di periksa. Setelah di periksa, aku di suruh menunggu di luar bersama kak Jihan.
Dan tak  lama aku menunggu di luar, ayahpun keluar.
“aku sakit apa ayah?” tanyaku yang penasaran.
“katanya, Cuma sakit mata biasa aja.” Kata ayahku.
Aku percaya saja tentang sakit mata yang aku derita selama seminggu ini. Namun, yang aku tak percaya, kenapa rambut rontok, mimisan, pusing dan pingsan, itu tak dapat berkurang? Justru semakin memburuk.
Hingga di suatu hari,  dimana aku sakit, rambutku semakin tipis kerena rontok dan hingga aku harus terbaring lemah di kamar bundaku dating menjemputku.
Ayah dan bundaku sudah bercerai lama. Semenjak mereka bercerai, semuanya hancur. Aku sempat sakit karena mereka. Namun apa boleh yang aku buat? Aku hanya anak paling kecil di antara mereka.
“kenapa sih kamu itu gak pernah bisa ngurus anak dengan bener? Aku pusing berumah tangga sana kamu. Aku mau cerai. Dan biarkan meylani sama aku.”
Aku yang terbangun mendengar bunda berbicara dengan nada tinggi, aku bangun dari tidur dan aku mengintip mereka berdua dari tangga atas depan kamarku. Awalnya aku piker, dengan keadaan aku yang sakit ini, bisa membantu mereka semakin dekat. Ternyata mereka semakin jauh.
***
Huh..
Gak terasa, udah satu tahun aku ngerasain penyakit yang aku rasain. Semakin hari, yang aku rasain gak ada perubahan penyembuhan dari dokter. Hingga akhirnya aku berfikir, keadaan uang keluargaku sudah menurun. Di tambah lagi, bundaku yang baru saja cuti selama 4 bulan hanya untuk aku. Hingga aku memutuskan untuk memberhentikan semua pengobatan yang aku jalani. Tanpa cuci darah, tanpa chek up ke dokter, tanpa perlu menambah cairan infuse untuk vitamin .
Sekarang, aku udah duduk di tinggkat SMP kelas 1. Namun, di tahun ajarang baru ini, aku merasa tersiksa. Di semester pertama , di bulan ke 4 aku sekolah rambutku sudah mulai rontok kembali. Awalnya aku mengabaikannya. Dan menurutku, rambutku masih tetap lebat dan panjang. Namun, ada suatu hal yang membuat aku yakin jika penyakit kankerku kambuh lagi ialah, saat aku mengikuti latihan teater di sekolah, aku mimisan, tubuhku biru-biru lembam dan jatuh pingsan.
Akhirnya mau gak mau aku harus menjalani rawat inap beberapa minggu.
Akhirnya aku sudah sampai di semester terahir di bangku SMP kelas 1. Rambutku yang panjang seperti dulu, kini tak ada lagi. Rambutku aku potong sependek mungkin agar tak terlihat oleh orang lain bahwa sesungguhnya rambutku sudah mau habis karena rontok. Tapi untungnya sahabatku tak ada yang tau jika aku memotong rambut karena hal itu. Bahkan bundakupun tak tau.
***
Sekarang tak terasa aku sudah kelas 2 SMP. Aku merasa sudah hamper dewasa. Akupun mencoba seperti bundaku yang memakai kerudung. Bukan hanya ingin mempercantik, dan beribadah , aku juga ingin menutupi rambutku yang semakin menipis.
Hingga suatu hari, aku merasakan perjalanan pengobatanku sia-sia. Itu semua karena saat setelah aku mendengar saat dokter berkata, “semua obet yang kami berikan sesungguhnya hanya penahan sakit dan vitamin. Penyakitmu itu sangat berbahaya. Kami tak sanggup untuk menyembuhkan. Lagi pula, di Indonesia belum ada obat penyembuhnya.”. ketika aku mendengarnya, katiku hancur menjadi pasir.
Apa? Jadi selama ini , pengobatan itu hanya sia-sia? Jadi selama ini aku hanya membebankan bundaku saja? Tuhan.. mengapa teganya kau kepadaku..? hatiku yang menjerit, semakin mndorong air mataku untuk tumpah di pipi. Hingga keeokan harinya aku bercerita dengan nathali. Dan menjelaskan semuanya di jam istirahat dengan sangat detil.
“apa? Jadi kamu gak mau ke doter lagi karena itu? Kamu harus terus berusaha mey. Kamu jangan nyerah.” Kata nathali yang menangis.
Akupun juga menangis karena melihat sahabatku menangis. “kurang usaha apa aku selama ini? Kamu pasti tau dong li, dari SD aku nahan penyakit ini. Aku cape. Aku juga cape nyusahin orang tua aku.” Kata aku yang sambil tersendu.
Tak lama aku curhat,  bel masukpun bebunyi. Namun, saat jalan ke kelas aku  mimisan, jadi biar ia duluan dan aku yang belakangan.
***
Seusai mengelap darah setelah mimisan, tiba-tiba di ruang piala aku bertabrakan dengan salah satu anak laki-laki. Namanya Rangga.
“eh elo. Lo gak ke kelas? Gua baru aja mau ke ruang guru.” Kata Rangga yang sambil malu-malu dan tersenyum  kepadaku.
Sejujurnya aku juga begitu dan menjawab sangat lugu. “oh.. kalo gitu… gue… duluan yah.” Jawabku.
***
Tak terasa, lama kelamaan rasa pandangan aku mmulai berubah dengan Rangga. Begitu juga dengan Rangga kepadaku.
Dann kini, kita berdua jadian. Dan sampai sekaran, hubungan kita sudah hamper satu tahun.
Kini aku mulai beranjak menjadi dewassa. Aku sudah duduk di kelas 2. Umurku sudah semkin tua, dan yang tak akan pernah salah yaitu , penyakitku semakin parah. Sangat amat menyedihkan hidupku. Aku yang sesungguhnya tak sanggup untuk hidup, tapi aku harus bisa berjuang untuk hidup.
Di malam sunyi, aku di Jakarta masih tinggal bersama bundaku. Namun di mala mini, bundaku tidak tahu entah kemana. Ia ternyata pergi ke bandung dan menikah lagi dengan laki-laki kaya pilihanya den lebih memilih tinggal dengan keluarga kecilnya. Dan akhirnya aku di pindahkan untuk tinggal dengan nenekku. Tapi untungnya, meskipun ayh dan bundaku sudah menikah lagi dan memilih tinggal dengan keluarga barunya, mereka masih mau memenuhi semua kebutuhan aku.
***
Huft…
Hari ini, nathali main ke rumahku. Dan hari ini juga hariku begitu melelahkan.
Aku hari ini kurang enak badan. Dan tiba-tiba saat aku ingin terlelap tidur, aku tak sengaja megatakan seuatu kepada nathali, “li, aku punya 2 permintaan” kataku yang terbaaring di tempat tidur.
“apa?” jawabnya dengan penasaran.
“kalo aku sakit, aku mau, setiap kamu atau Rangga yang dating jenguk aku, kalian bawa bunga mawar” jawabku.
“hmm kenapa harus mawar?” tanyanya.
“karena aku suka bunga mawar” jawabku.
“bukanya kamu sukanya sama Rangga?”
“hmm.. aku suka sama bunga mawar. Dan aku cinta sama Rangga.”
“oke deh. Hahha.. lagian kamu ada-ada aja ah. Hahaha…” jawabnya. “Lalu yang ke 2 apa mey?” jawbnya yang seperti menganggap enteng permintaanku. Tapi, sesungguhnya, aku memintanya dengan serius dan menggunakan hati. Tapi, jika mereka tak membawapun taka pa-apa. Tapi aku masih punya satu permintaan lagi yang begiku mungkin patut dan wajib mereka lakukan.
“li, kalo kamu masih jadi sahabat aku sampai aku meninggal, dan jika aku udah gak ada, aku mau kamu, Rangga, atau siapapun yang dating ke kuburan aku, bawain mawar di kuburan aku. Biar aku bisa nyium wanginya bunga mawar meskipun di dalam dunia yang berbeda.” Jawabku.
Aku melihat, nathali tak menjawab sepath katpun dari mulutnya. Mungkin, di permintaan ini dia mulai menganggap serius. Namun, saat ia ingin mengatakan sesuatu, aku sudah menutup mataku. Nathali berteriak memanggil mba Santy sambil menangis. Mnggkin ia takut jika aku meninggalkan mereka hari itu juga.
Setelah nathali memanggil mba santy, kebetulan mas Dicki baru pulang dari kantor. Ia segera menggendong aku dan membawaku ke rumah sakit yang selalu merawat aku. Dan ternyata, tuhan berkehandak lain kali ini. Tuhan masih memberikan aku kesempatan untuk aku hidup.
***
Sudah 2 hari aku terbaring di rumah sakit ini. Dan aku akhirnya bangun. Saat aku terbangun, aku sudah melihat Rangga , Nathali, mbak santy. Ayah dan bundaku tak ada. Mereka masih sibuk dengan kelurganya masing-masing. Sedangkan oma dan opa sedang umbroh ddan nomer hp mereka tidak ada yang aktif sama sekalli.
“maaf ya kita gak bisa beli mawar buat kamu di saat kamu sakit” kata nathali.
“iya mey. Aku baru sma dia baru pulang sekolah” kata Rangga.
Rasanya sangat spontan banget. Baru bangun, aku langsung di sambut oleh permintaan maaf dari mereka berdua.
“iya. Gak apa apa. Simpan saja dulu bujga mawar itu untuk di makamku nanti.”jawabku yang sambil tersenyum kecil pada mereka.
Lalu tak lama dari kejauhan aku melihat ayah dan bundaku dating dengan banyak bunga mawar. Mereka meminta maaf kepadaku. Hanya saja mereka terlambat. Aku sudah tak sadarkan diri. Mereka semua yang ada di kamarku menagis sedih dan khawatir dengan keadaanku.
***
 Sudah 3 hari aku tertidur tak sadarkan diri. Namun, aku kini bangun dengan kondisiku tak memungkinkan aku untuk bernafas lebih lama lagi.
Di saat itu, kamarku begitu banyak bunga mawar. Hanya saja aku meminta Rangga , Nathali, ayah juga bunda hanya memberikan aku satu batang bunga mawar. Aku tak mau meminta semuanya. Aku hanya ingin satu dari mereka.
Keempat batang bunga itu aku letakan di atas pelukanku.
“”semuanya, erimakasih banyak atas mawarnya.” Ucapku dengan penuh senyuman. “bolehkah aku membawanya kea lam sana bersamaku dan agar wanginya tetap ada di dalam hatiku?” lanjutku dengan senyuman.
“boleh nak”kata ayahku . “boleh. Sangat boleh nak…” kata bundaku dengan tetesan air mata di pipinya.
“boleh mey…” kata Rangga juga sambil menangis dan mengusap kepalaku.
Hanya saja di saat yang lain menjawab, nathali tak sanggup berkata-kata. Ia hanya mengangguk seakan menyetujui semua permintaanku.
Keempat batang bunga itu aku letakan di atas dadaku sambil aku peluk. Dan aku mulai merasakan sesuatu yang sangat nyaman dan tenag. Seakan aku sedang berbaring di suatu tempat yang damai dengan di temani bunga mawar yang indah. Aku menghirup wanginya lalu aku bangun dan berdiri dan berjalan luruske sebuah cahaya yang terang. Pandangaku semakin buram dan semakin buram.
“aku ingin menjadi seperti bunga mawar . meskipun ia canik dan kuat, ia dapat menjaga diriny sendiri dengan durinya. Dan akan selalu mekar di musim semi yang indah. Aku akan selalu menjadi bunga mawar di hati kalian. Akan selalu mewangi di setiap hembusan nafas kalian.”
Dan akhirnya, aku telah sampai pada ujungnya. Aku telah di panggil oleh sang pencipta. Aku akan berada di tempat yang damai di sana. Tidak ada lagi sedih karena ayah dan bunda. Tak ada lagi derita karena penyakit. Yang ada hanya cinta.
Untuk Nathali, sahabat yang sanagat aku saying, kamu akan menjadi sahabatmu selamanya dan akan aku ingat kau di sini. Untuk Rangga, aku akan selalu menjadi mawar di hatimu yang selalu bersemi dan menjadi cinta di hatimu, dan takkan prnah layu untukmu. Untuk ayah dan bunda, meskipun kalian sudah bercerai, aku tetap menjadi anak kalian. Jangan luapakan akau, anakmu yang sakit hati karena cintaku untuk ayah dan bunda yang terlalu besar.
Dan aku yang di sini, aku menadi penasaran. Seperti apakan mere akan mengenang aku? Akankah mereka akan ingat denganku? Atau mereka akan membiarkan makamku sepi tanpa hangatnya cinta yang dulu pernah mereka curahkan untukku?.






                                                                             By: Meydina Fitri.

Dinda Hauw


Dinda mengawali karir dunia hiburan saat berperan dalam sinetron Ulat Kepompong ditahun 2009. Ditahun 2011, ia memerankan tokoh yang terserang penyakit kanker jaringan lunakrhabdomyosarcoma di film Surat Kecil Untuk Tuhan produksi Skylar Pictures dengan lawan main Alex Komang danEsa Sigit. Bahkan untuk perannya dalam film tersebut, Dinda rela menggunduli rambutnya hingga botak, sesuai dengan peran yang dilakoninya.[1][2]Dinda adalah seorang pelajar sekolah di rumah (home schooling).

[sunting]Filmografi


TahunJudulPeranCatatan
2011Surat Kecil Untuk TuhanGita Sesa Wanda "Keke" CantikaPiala FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik
Piala FFB untuk Pemeran Utama Wanita Terpuji
Independent Movie Awards for Best Actress
Indonesian Movie Awards untuk Aktris Utama Terbaik
Indonesian Movie Awards untuk Aktris Utama Terfavorit
2012Semesta MendukungKlara Annabella
2012Ayah, Mengapa Aku Berbeda?Angel
2012SeandainyaCinta

kalo profil dinda

 Nama lahir Dinda Hauw
Nama lain Dinda Hauw
Lahir14 November 1996 (umur 15)
Bendera IndonesiaPalembang Indonesia
Pekerjaan aktrisTahun aktif2009 -
sekarangSitus resmihttp://dindahauw-luvers.ning.com/

nih.. foto dinda






Sang Dewi


“dahulu kala.. hiduplah seorang wanita yang cantik jelita bernama Putri Bulan. Dia adalah seorang putri bangsawan yang hidup dengan nenek dan kakeknya.orang tuanya sudah tiada sejak ia masih balita karena peperangan dulu. namun Dia selalu bahagia , sifatnya ramah dan murah hati meluluhkan hati setiap orang. Rambutnya yang ikal dan pajang . saat di seketika iya sedang berjalan di sebuah sungai berair terjun yang sangat curam.. terbukalah pintu dari balik air terjun yang tinggi itu. angin yang berhembus ke raga sang putrid, seakan memaksa masuk ke dalam pintu tersebut. Tak di sangka di dalamnya, terdapat taman yang cantik selayaknya taman surgawi. Namun, pintu tersebut tertutup sendiri sehingga ia tak bisa keluar dari sana. Hingga 1 tahun kemudian.. ia bertemu dengna seorang lelaki yang tampan.” Nenekku bercerita.
“ah.. sudahlah nek.. aku mau tidur. Aku bukan anak SMP yang masih manja. Aku udah SMA tau nek.. dan lagian aku udah tau kok. Pokonya akhirnya dia dapat keluar dari dunia itu kan? Terus dia bisa mejadi seorang dewi yang agung hingga sampai keturunannya kan?”. Kataku yang bosan akan cerita itu.
Aku yang bosan seakan mengusir nenekku untuk keluar dari kamarku dan aku melanjutkan tidurku.
Hai.. perkenalkan namaku Dina. Aku lahir dari sepasang orang bangsawan. Entah dari bangsawan mana aku tak tahu. Aku kira mereka telah meninggal dunia. Jika aku bertanya kepada nenkku ia tak menjawab. Jadi.. jika orangg lain bertanya.. aku jawab saja jika orang tuaku sudah tiada. Habis aku tak tau mereka masih hidup atau tidak. Jujur saja, aku sangat bosan setiap kali aku mendengarkan cerita itu. sudah 14 tahun aku mendengarkanya setiap aku sebelum tidur.
Pagi hari di sekolah
Pagi ini di sekolah, aku selalu datang di sekolah pagi-pagi. Seperti biasa, wajah yang pertama kali aku lihat ialah wajah Reza. Entah mengapa atau bagaimana menjelaskanya, katanya, Reza itu udah lama suka sama aku dan selalu memuja aku dengan rayuanya. Pagi ini, aku rada heran, yang biasanya melihat guru kesenianku membawa-bawa buku gambar atau netbooknya, kini ia datang dengan penampilan baru. Hahahha. Dia membawa satu lembar Koran dan anehnya lagi, ia menujukanya padaku.
“coba kamu lihat. Ini. Baguskan.” Tanya pak Jody kepadaku.
“itukan air terjun pak. Lalu apa ?” tanyaku kembali yang kebingungan.
“saya ingin skali menggambarkan ini, hanya saja saya tak tau tempatnya dimana.” Jelasnya
“lalu, apa hubunganya dengan saya?”tanyaku.
“ya mungkin kamu tau tempatnya dimana. Dan kebetulan, anak saya yang laki-laki, hobi sekali menjadi photographer .. siapa tau saja.. kamu mau jadi modelnya” kata pak Jody.
Aku yang diam sambil berfikir, aku yang menandakan setuju, aku hanya tersenyum manis dan mengangguk perlahan.
Di sekolah, aku entah ada daya hipnotis apa itu, tiba-tiba saja aku mengenali tempat itu dan terus memikirkan akan tempat itu sampai-sampai teman-temanku mengira aku menyukai Reza dan sampai memikirkanya. Hingga akhirnya di waktu pulang sekolah aku memutuskan untuk menemui pak Jody kembali.
“pak. Aku mau liat lagi gambarnya” aku yang tidak sabar ingin melihat gambar tadi.
Saat aku melihat ulang gambar itu lebih  teliti, aku seakan melihat sekilas bayangan di sana ada nenekku dan ada ada seorang wanita cantik bersama seorang lelaki. Wajahnya tak pernah kukenal semuanya kecuali nenekku. Aku merasa heran. Bayangan itu selalu menghantui aku setiap kali aku mengingat gambar itu. hingga di suatu malam aku memimpikan sebuah tempat yang sama di mimpiku. Seakan menunjukan jalan dimana air terjun itu berada.
***
Keesokan harinya  
“pak. Saya tau tempatnya! Kapan kita bisa ke sana. Saya juga penasaran pak.” Kataku yang terburu dengan gembira.
“hummm besok saja yah. Pagi-pagi dari sekolah langsung kita ke sana.”kata pak Jody.
“tapi kan pak, saya sekolah.” Kata aku.
“kamu akan dispen 1 hari bersama anak saya.” Kata pak Jody.
“haah? Anak bapa masih SMA? Bukanya udah kuliah?” tanyaku.
“anak saya sekelas dengan kamu kan Dina? Dia  Reza. Masa kamu tak kenal?” jelas beliau membuat aku kaget.
“ohh dia. Yasudh. Di tunggu besok yah pa.” kataku.
Aku yang kegirangan langsung melanjutkan pelajaran hingga salah tingkah Karenna terlalu girang. Dan aku mnyebarkan berita bahagiaku ini ke semua teman-temanku yang ada di kelas.lalu hingga aku terbawa sampai rumah. Sebelum aku berangkat di pagi harinya, malamnya aku meminta izin kepada nenek jika aku akan pergi ke sana esok hari.
***
Indah..
Pagi hari.. kami semua dari mulai tukang rias, pembawa baju ganti, alat lukis dan lainnya mulai pergi menuju air terjun kawah dewi. Ada yang aneh. Padahal aku tak tau jalanya arahnya kemana. Tapi seakan kakiku yang menuntun aku berjalan menuju tempat itu. untungnya, jalan yang di tepuh dapat di masuki oleh jalan mobil. Jadi kami tak perlu berjalan kaki menuju tempat  tujuan.
“wah.. tempatnya bagus juga yah.. keren air terjunya..” kata aku yang kagum.
Guruku yang sangat hobi melukis kini sudah muali menyiapkan alat lukisnya juga tak kalah anaknya yaitu Reza, ia mulai menyiapkan kamera professionalnya itu. dan au, sebegai model mereka berdua,  mulai berganti baju dengan gaun putih sepanjang lututku. Rambutku yang ikal panjang urai dan di beri sedikit asesoris rambut di kepalaku. Perlahan aku mulai berjalan ke air terjun itu, lalu berdiri menghadap air dan membelakangi kamera lalu merentangkan tanganku. Aku merasa jikalau akulah yang menjadi seorang dewi yang sedang meminta dibukakanya pintu dari balik tumpahan air terjun itu. saat aku berdiri di sana, hatiku nyaman dan sejuk. Aku jga merasa bahwa disinilah aku lahir. Tapi mengapa baru aku rasakan sekarang yah? Aneh.
***
Seiring berjalanya waktu, semuanya pun beres dan selesai. Tidak sampai pulang malam, semua hasil akan selesai dengan sempurna esok hari.
Sekitar jam 3 sore aku pulang ke rumah. Baru selangkah aku masuk ke rumah, nenekku langsung memelukku dengan erat. Mungkin ia terlalu takut kehilangan diriku ini. Maklum, aku ini cucu satu satunya. Namun, biarpun di bilang sudah nenek-nenek, ia masih cukup pantas untuk di katakan sebagai ibuku.
Keesokan harinya, pagi-pagi teman-temanku sudah mulai bergerombol di madding depan kelasku. Aku kira itu adalah lukisanya pak Jody yang tadi malam. Ternyata itu adalah hasil dari foto nya Reza yang sudah berhasil di edit dan di cetak lalu ia pajang di madding. Awalnya aku kira kepala sekolah akan marahh jika fotoku di pajang di madding ternyata ia bangga. Ia mengaku bahwa kau pantas dijadikan model profesinal dan ia juga mengaku bahwa Reza juga pantas di katakana sebagai photographer professional. Uuuhh bahagianya aku.
***
Istirahat pun tiba.  Tanpa di sangka, Reza mangajak aku untuk duduk di taman. Sungguh jarang-jarang ia baik dan akrab seperti hari ini. Dan tak aku duga juga, I akan mengatakan sesuatu kepadaku.
“dina, aku suka sama kamu.” Katanya.
Aku yang gugup dan kaget. Hanya diam dan sambil tak percaya ia menyukai aku. Sejanak aku terdiam, lalu mulutku memaksa aku berbicara. “a..a..apa yang kamu suka dari aku?”. Kataku sambil terbata-bata.
Lalu ia menjawab, “aku suka senyuman kamu, kamu cantik, kamu baik, kamu ramah dan segalanya buatku.”. katanya.
Saat setelah ia menjawab pertanyaanku dengan lancar, aku terdiam kembali seakan otakkumembeku dan tak tau ingin berkata apa. Aku juga awalnya bingung ingin berkata apa. Karena aku rasa  hari ini juga bukan waktu yang tepat, aku memutuskan jika aku akan menjawabnya ketika aku menemukan jawaban yang pas, aku meminta waktu satu minggu untuk memikirkan semuanya dengan matang agar tidak ada kekecewaan di akhir cerita. Karena bagi Reza ia mampu bersabar, ia menyetujui permintaanku sat itu.
***
Sudah hampir satu minggu terlewatkan. Aku merasa jika aku harus menerima cintanya. Aku merasa nyaman di dekatnya di waktu aku sedih, ia menghibuku dan mengajak aku ke air terjun yang waktu itu kita gunakan untuk berfoto dan sebagai bahan latar lukisan pak Jody. Aku pun merasa bahagia di sisinya. Dan akhirnya aku memutuskan, bahwa aku akan menerimanya.
Hari pertama aku jadian, hingga bulan pertama aku sangat merasakan bahagia yang tak terbendung.. saat yang paling membuat aku nyaman, ketika ia mengajak aku ke air terjun itu. nampaknya, ait terjun itu bukan hanya lokasi yang penuh dengan berbagai inspirasi dan juga wawasan. Tapi tempat itu kini menjadi kisah cinta kita. Hahhahaha. Nampaknya juga aku mulai sangat menyukai tempat itu. di suatu hari aku dia ajak dengannya dan di saat itulah aku sangat merasa nyaman di sampingnya. Di saat iya dan aku duduk di sebuah bebatuan di depan air terjun itu, kami seakan saling berbalaskan sajak cinta.
“cantiknya dirimu, tak mengalahkan cantinya seorang dewi yang turun dari langit. Membawa air untuk dnia kecil di dalam hatiku, memberikan kesempatan dalam kehidupan di hatiku.” Katanya yang agak membuat hatiku bergetar.
“jikalau aku sang dewi yang kau puja, dan kau adalah seorang anak manusia, aku rela pelepaskan sayapku untukmu. Aku hanya ingin tinggal di bumi bersamamu.” Balasku.
“aku ingin memiliki hati sang dewi yang kini berada di sampingku. Aku akan menemaninya sampai kapanpun yang ia mau. Dengarkanlah aku sang dewi, walaupun kau tak bersayap, cantik dirimu takkan pernah mengalahkan dewi cantik lainya. Ketegaranmu menghadapi masalah takkan mengalahkan dirimu di banding dewi manapun di dunia.” Balasnya.
“dengarkan aku … walaupun kau bukan titisan dewa… ku takkan kecewa, karena kau jadikan ku sang dewi.. dalam taman surgawi..” aku yang kehabisa kata, aku hanya dapat bernyayialah satu lirik dari lagu kesayangan nenekku.
Semakin hari semakin sore, aku dan dia kini pulang ke rumah masing masing. Aku yang sudah lelah dan sudah sampai rumah, aku langsung mendobrak pintu kamarku, melepar tasku ke sova lalu menghempaskan tubuhku di kasur. Begitu melelahkannya hari ini. Tapi sangat menyenangkan. Dan aku selalu berharap dapat bahagia seperti ini selamanya.
***
17 tahun sudah kini usiaku. Dan mala mini adalah pesta ulang tahunku. Pestanya akan di selenggarakan mala mini di rumahku. Semua sahabat baikku turut datang ke pesta ultahku kali ini. Malam ini aku sudah dandan cantik di rumah. Menggunakan gaun putih panjang dan rambutku di sanggul seperti roti kismis. Ullallaala… cantiknya aku mala mini. Aku selalu berharap dari pagi hingga mala mini akan menjadi malam yang penuh kebahagiaan.  Namun semuanya tampak sia-sia. Reza tak datang , sahabatku pada datang, hanya saja mereka terlalu terburu-buru. Dan tak asik bagiku untuk menjalanianya. Yang lebih mengecewakanya lagi, saat aku benar-bener ingin tahu, siapa dan dimana orang tuaku berada, nenekku tidakmenjawab apa-apa. Alangkah menyedihkanya hati ini. Aku menangis dan berlari tanpa tujuan. Masih dengan pakaian dan dandanan yang sama, aku berlari malam malam menuju air terjun itu. gelap memang di tengah hutan, hanya ada lampu rumah warga di sekitar yang menerangi jalan, dan dingi yang aku rasakan. Namun kakiku nekad untuk menarik aku berjalan ke sana.
Sampainya aku di sana dengan air mata yang bercucuran di sepanjang perjalanan, aku mulai memasukan kakiku di air, perlahan menuju air terjun itu. aku yang kesal, mengurai rambutku yang panjang sambilmenangis meronta kesakitan yang amat dalam yang aku rasakan. Perih rasanya hatiku, dimana Reza yang dulu selalu menghiburku? Aku juga merasa sakit hati dan meresa tertipu dengan keluargaku yang selama ini tertutup  denganku. Batin hati ini. Kaki yang mulai lelah berdiri di sana, perlaha aku mulai terduduk tersimpuh mengahadap bebatuan di depan air terjun itu. namun, takkku sangka, Reza tiba-tiba datang dan menguurkan tanganya ke depan wajahku. Aku yang tadinya menangis, tiba-tiba diam dan membalas uraian tanganya.
“kamu itu seorang dewi yang cantik yang aku kenal. Selalu bahagia, ramah dan penuh ketegaran. Sayapmu selalu ada . kau selalu tak pernah mengeluh setiap kalinya kamu menemukan hambatan di dalam hidup. Bagiku kauu sempurna.” Ujarnya di belakangku.
Perkataanya sangat menyentuh bagiku. Dalam jika aku harus membalasnya. Mengetarkan jiwa,hati, juga pikiranku. aku yang masih menangis dan kembali melepas tanganku dari tanganya dan membalas ucpanya sambil menunduk.
“jikalau aku sorang dewi, maka aku lah dewi yang sangat tersiksa di banding dewi yang lainya. Sayapku kini ku rasa telah hilang dan terbang terbawa angin masalalu. Aku rasa, hanya aku dewi yang selalu merasa tak berarti. Aku kesepian. Tak ada seorangpun yang mau mendengarkan tangisku. Aku tak mengerti apa yang akan dunia lakukan kembali padaku ?!!! hatiku menagis.. jiwaku berteriak, ragaku meronta tak tahan dalam hati yang gelisah. Aku lah sang dewi yang putus asa dan hilang arah. Akulah dia..!!!” kataku sambil menggunakan nadatinggi lalu bertreiak di akhir kata.
“sang dewi tak pernah menyerah dalam hipunya. Jika ia menagis, air matanya akan menjadi hujan. Kasih sayangnya akan menjadi kehidupan, kemarahanya akan menjadi teguran. Jikalau sang dewi mati, takkan ada kehidupan di dunia ini.” Katanya di depanku. Tanpa sepatah kata lagi, ia membuka jaket putihnya dan menyelimuti tubuhku. Aku yang merasa terajak oleh ajakanya untuk pulang, akupun pulang.
Sesampainya aku di rumah, aku kira aku akan mendapatkan keburukan dan masalah baru di rumah. Ternyata, nenek, sahabatku, juga Reza menyusun semua rencana di haru ulthaku. Aku merasa bahagia sekali sesampainy akau di rumah. Seakan tak pernah ada masalah dan bebandalam hidupku. Aku merasa memiliki kehidupan baru lagi sekarang aku sangat terharu. Tak pernah aku sangka mereka sangat pintar menyusun rencana untukku. Kini, memang cerita dongeng yang selama ini nenekku ceritakan itu adalah aku. Akulah seorang dewi yang dulu pernah terjebak di sebuah duni yang penuh dengan derita. Namun, kini aku sanggup keluar dari dunia itu dan aku bahagia sekarang.
Trimakasih semuanya….